10 FAKTA MENAKJUBKAN GUNUNG SAHARA
Apa di antara kalian sudah ada yang
pernah ke Gurun Sahara? Gurun ini merupakan gurun panas terluas di dunia
yang luasnya mencapai 9,4 juta km persegi. Ternyata banyak yang kita
tidak ketahui tentang gurun pasir panas ini. Nah, artikel ini akan
membahas apa saja fakta-fakta menarik tentang gurun terkenal di Benua
Afrika ini. Simak daftar berikut!
1. Berubah menjadi padang rumput.
Mungkin menjadi hal yang sangat mustahil
ketika gurun berubah menjadi kawasan hijau seperti padang rumput,
tetpai inilah yang benar-benar terjadi di Gurun Sahara. Ternyata
peristiwa langka ini terjadi setiap 41.000 tahun sekali, lho! Perubahan
ini disebabkan oleh perubahan poros Bumi saat planet mengorbit matahari.
Proses ini memengaruhi jumlah sinar matahari di antara musim. Ketika
suhu Bumi berubah, jumlah sinar matahari yang menyinari Gurun Sahara
menjadi berkurang sehingga menghasilkan kondisi hujan yang menjadikan
lingkungannya lebih basah sehingga tumbuhan hijau tumbuh dan gurun yang
luasnya seperempat dari benua Afrika ini menjadi seperti savanna luas.
Kalau dihitung dari sekarang, peristiwa ini baru akan terjadi kembali
sekitar 15.000 tahun lagi.
2. Lautan Sahara (Sahara Sea).
The Sahara Sea atau Lautan Sahara merupakan sebuah hipotesis proyek macro-engineering
yang bertujuan untuk membanjiri Sahara dengan air dari Samudera
Atlantik atau Laut Mediterania. Tujuan dari proyek yang belum
terealisasi ini adalah untuk menciptakan sebuah laut pedalaman yang akan
mencakup bidang-bidang besar dari gurun Sahara yang terletak di bawah
permukaan laut. Proyek ini sudah banyak dikemukakan oleh para ilmuwan
dan insinyur yang berbeda mulai awal 1800-an sampai 1900-an, terutama
dari kekuatan kolonial Eropa di Afrika. Pada tahun 1977, insinyur
kebangsaan Inggris, Donald MacKenzie, mengusulkan pembuatan Lautan
Sahara. Ia mengusulkan pembuatan saluran dari Cape Juby di selatan
Maroko ke cekungan raksasa yang dikenal sebagai El Djouf. Cekungan ini
akan menciptakan sebuah laut pedalaman seluas 155.400 km persegi.
3. Dulunya merupakan danau.
Bagaimana mungkin sebuah daerah yang
kini bersuhu rata-rata 38 derajat celcius ini dulunya merupakan sebuah
danau? Namun beberapa ilmuwan dari Royal Holloway University of London
dan King’s College London yang melakukan penelitian di daerah tersebut
mengungkapkan fakta yang mengejutkan. Fakta tersebut mengungkapkan bahwa
asal muasal dari gurun tersebut adalah sebuah danau yang bernama
Mega-Chad. Danau air tawar segar ini berada di Afrika bagian tengah di
antara Niger, Nigeria, Kamerun, dan Chad. Awalnya memiliki luas sekitar
360.000 km persegi atau 3 kali luas Pulau Jawa, tetapi dalam 1000 tahun
terakhir ukurannya terus menyusut. Saat ini ukurannya hanya tersisa 355
km persegi. Meskipun begitu, keberadaan danau yang tersisa ini begitu
penting bagi 20 juta penduduk dari 4 negara yang ada di sekitarnya.
4. Membentang di 11 negara.
Luas Gurun Sahara sekitar 9,4 juta km
persegi, hampir sama dengan luas negara China sebesar 9,6 juta km
persegi. Karena areanya yang begitu luas, Sahara yang ditetapkan UNESCO
sebagai gurun terluas di dunia ini wilayahnya mencakupi seperempat dari
Benua Afrika. Gurun Sahara dimiliki oleh 11 negara yang berbeda, yaitu
Algeria, Chad, Mesir, Libya, Mali, Mauritania, Maroko, Niger, Sudan,
Tunisia, hingga Sahara Barat.
5. Rumah bagi orang Tuareg.
Meskipun sangat panas dan hanya menerima
curah hujan kurang dari 3 mm setiap tahunnya, Gurun Sahara tetap
berpenghuni. Adalah orang Tuareg yang menjadikan gurun ini sebagai
tempat tinggal mereka selama ribuan tahun. Sebuah sumber menyebutkan
jika kata “Tuareg” ini berasal dari bahasa Arab yang artinya
“ditelantarkan oleh para dewa”. Sumber lain mengatakan bahwa kata ini
berasal nama sebuah kota, Targa, di wilayah Fezzan dari Libya dan
seorang Tuareg adalah penghuni dari kota itu. Tidak hanya hawa panas
yang menjadi kendala bagi orang Tuareg, tapi juga intimidasi dari
negara-negara yang ingin menguasai wilayahnya. Tidak heran jika mereka
sering kali memberontak dan menyuarakan kemerdekaan. Sayangnya, hingga
kini belum ada solusi yang pasti tentang kehidupan mereka.
6. Sahara pernah bersalju.
Salju setebal 40 cm menyelimuti Kota Ain
Sefra di Aljazair dan beberapa bukit-bukit di sekitarnya. Peristiwa ini
terjadi tanggal 7 Januari 2018 di pagi hari. Ini adalah kedatangan
salju yang ketiga selama kurun waktu 40 tahun terakhir di tempat yang
terkenal dengan sebutan “Gerbang Gurun” tersebut. Pada tanggal 18
Februari 1979, salju juga pernah turun di beberapa tempat di Aljazair
bagian selatan bahkan sampai terjadi badai salju selama 30 menit yang
memberhentikan lalu lintas di Ghardaia. Turunnya salju di gurun panas
ini disebabkan oleh kelembapan mutlak yang cukup tinggi saat musim
dingin.
7. Aerosol biologi Sahara berguna.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada
tahun 2013 lalu menemukan fakta bahwa dampak aerosol terhadap awan dan
curah hujan di Sierra Nevada, Amerika Serikat, di mana keadaan itu
dipengarui oleh apa yang terjadi di Gurun Sahara. Seorang peneliti dari
Earth System Research Laboratory (ESRL) milik Badan Oseanografi dan
Atmosfer Amerika di Boulder menyatakan penelitian itu menunjukkan
bagaimana debu dan aerosol biologi dari gurun Sahara terlibat dalam
pembentukan es di awan yang memengaruhi jatuhnya air di California. Debu
dan mikroorganisme yang terbawa dari Sahara ini membantu proses
presipitasi pasokan air penduduk California.
8. Kadal Sahara berenang di pasir.
Kadal Sandfish merupakan salah satu
satwa yang banyak ditemukan di Gurun Sahara. Kadal ini menjadikan gurun
pasir panas ini bagai lautan luas. Kadal ini mampu membenamkan diri dan
meliuk-liukkan tubuhnya. Kemampuan unik reptil yang mempunyai panjang
tubuh sekitar 10 cm ini dipengaruhi oleh bentuk tubuhnya. Moncong
panjang runcing memudahkannya menggali pasir, kemudian tubuh rampingnya
yang berselimut sisik halus dan mengkilap itu efektif untuk memperkecil
gaya gesek dengan pasir. Lalu, kaki pendek nan kokoh dengan jari-jari
yang pipih itu memanjang serta ekor lancip membuat kadal ini bisa dengan
cepat membenamkan diri ke dalam pasir. Tim ilmuwan dari Georgia
Institute of Technology di Atlanta, Amerika Serikat, mengatakan bahwa
Sandfish hanya perlu waktu setengah detik untuk menyelam dari permukaan
ke dalam pasir. Begitu berada di bawah permukaan, si kadal tidak lagi
menggunakan kakinya untuk bergerak melainkan bergerak maju dengan meliuk
seperti ular untuk mencari makan.
9. Disebut-sebut sangat angker.
Banyak sekali cerita misteri yang
diungkapkan oleh orang-orang yang pernah pergi ke gurun Sahara. Konon
katanya bagi mereka yang baru pertama kali ke sana akan mengalami hal
aneh yang tidak masuk akal seperti mendengar suara angin yang
menyeramkan bak suara raksasa sampai badai gurun dengan panas yang
sangat menyengat yang membuat orang berhalusinasi. Selanjutnya mereka
akan tertipu dengan munculnya fatamorgana di mana dari jauh terlihat
seperti ada oase ataupun lahan yang sangat hijau, namun ketika didekati
hanya ada gurun datar yang tandus. Ada pula yang melihat dari kejauhan
sebuah danau yang begitu menentramkan jiwa karena kesegaran airnya, tapi
begitu didekati ternyata hanyalah hamparan pasir saja.
10. Ada 2800 spesies tumbuhan.
Tanaman yang mampu tumbuh di gurun ini
tidak begitu banyak. Selain kaktus, kurma, dan yucca atau lily gurun,
hanya ada sekitar 2800 spesies tumbuhan berpembuluh. Sekitar 700 spesies
atau seperempat dari spesies tersebut merupakan tanaman endemik yang
berarti hanya bisa hidup di Gurun Sahara saja. Ciri tanaman yang bisa
tumbuh di Gurun Sahara ini memiliki fisik yang kurus dan kecil atau
tidak berdaun, memiliki kutikula tahan air juga tentunya. Selain itu,
tanaman tersebut biasanya juga memiliki banyak duri yang keras untuk
mencegah para herbivora. Tanaman ini juga memanfaatkan kelembapan tanah
untuk bertahan hidup sehingga rata-rata memiliki sistem akar yang kuat
dan bisa merambat jauh di dalam Bumi.
Komentar
Posting Komentar