Hewan Seram Ini Ternyata adalah Ibu yang Baik
Omnia Slot - Sebagai orang yang melahirkan kita, kasih sayang ibu tidak
perlu diragukan lagi. Begitu banyak pengorbanan yang bisa dilakukan
seorang ibu untuk kesejahteraan anaknya.
Dan gak cuma pada manusia, di dunia binatang pun hal itu sering
kali berlaku. Banyak jenis hewan yang tergolong ibu yang baik, merawat
anak-anaknya dengan penuh kasih sayang.
Kamu mungkin bisa
menyebutkan beberapa contoh hewan yang tergolong ibu yang baik.
Biasanya, hewan yang termasuk golongan mamalia dan burung adalah ibu
yang baik.
Tapi bagaimana dengan jenis hewan lainnya? Berikut ini 5
hewan yang mungkin sama sekali gak kamu sangka bisa menjadi ibu yang
baik.
1. Laba-laba serigala
Namanya
saja sudah sangat mengerikan, bukan? Sudah laba-laba, serigala pula.
Laba-laba serigala adalah sebutan untuk laba-laba yang tergabung dalam
famili Lycosidae. Jumlah spesiesnya ada ribuan, dan mereka ada di seluruh dunia. Hii!
Tapi jangan khawatir, karena seperti dilansir dari Live Science,
mereka bukan jenis laba-laba yang mematikan. Malah kamu mungkin bakal
kagum dengan fakta bahwa mereka laba-laba ini adalah ibu yang baik.
Setelah
bertelur, laba-laba serigala betina akan membuat semacam kantung dari
jaringnya. Jaring tersebut digunakan untuk membawa telurnya ke
mana-mana.
Jika kantung telur itu sampai hilang, si betina akan mencarinya
dengan agresif. Dan tidak sampai di situ saja. setelah telur-telurnya
menetas, si induk akan menggendong anak-anaknya di punggungnya dan
membawanya ke mana-mana. Itu akan ia lakukan selama beberapa hari,
sampai anak-anaknya cukup besar untuk mencari makan sendiri.
2. Python bebatuan Afrika
Python bebatuan Afrika (Python sebae)
adalah sejenis ular yang hidup di kawasan hutan dan sabana di Afrika.
Mereka termasuk ular yang agresif. Mereka akan menggigit jika tersudut
dan meski tidak beracun, gigitannya cukup menyakitkan.
Tapi di
samping semua kengerian itu, mereka ternyata termasuk induk yang baik.
Mereka adalah satu-satunya ular yang diketahui melingkarkan tubuhnya di
samping telur-telurnya. Tujuannya bukan untuk memberi kehangatan, tapi
melindungi.
Si induk akan terus melakukan itu sambil berpuasa sampai anak-anaknya menetas 2-3 bulan kemudian. So sweet, ya?
3. Buaya
Buaya
adalah reptil besar yang mengerikan, dan mereka sering digambarkan
sebagai hewan yang kejam. Itu memang tidak salah, karena buaya bisa
begitu sadis terhadap mangsa yang ia tangkap. Tapi terhadap
anak-anaknya, ternyata mereka bisa jadi ibu yang lembut.
Dikutip dari National Geographic,
buaya mengubur telur-telurnya di dalam tanah dan menutupinya dengan
daun-daunan sebagai penghangat. Ketika bayi-bayinya sudah menetas,
mereka akan membuat suara panggilan, dan si induk akan segera menggali
tanah supaya mereka tidak mati terkubur.
Setelah itu, si induk
akan menggendong bayi-bayinya di dalam mulutnya menuju ke air. Tentu
saja itu tidak berbahaya karena si induk tidak akan menutup mulutnya
ketika mereka ada di dalam. Malah, itu akan membuat bayi-bayinya aman
dari serangan predator misalnya buaya dewasa lain.
4. Kalajengking kaisar
Kalajengking kaisar (Imperator pandinus)
hidup di hutan dan sabana di Afrika Barat. Dengan panjang hingga 20 cm
dan berat 30 gram, mereka adalah spesies kalajengking terbesar di dunia,
meski bukan yang terpanjang. Ukuran yang besar dan warnanya yang hitam
legam membuat kalajengking ini tampak sangat menakutkan.
Meski
begitu, mereka ternyata juga termasuk ibu yang baik. Mirip seperti
laba-laba serigala, induk kalajengking kaisar juga akan menggendong
bayi-bayinya di punggungnya. Itu dilakukan hingga bayi-bayinya berganti
kulit untuk pertama kalinya.
Dengan kulit baru yang lebih kuat, mereka sudah bisa mempertahankan diri, jadi si induk pun meninggalkan mereka.
5. Kelelawar vampir
Nama
kelelawar vampir memang cocok diberikan kepada kelelawar ini karena
mereka adalah pemakan darah. Tampang mereka pun terbilang cukup
menakutkan. Tapi mereka jarang mengincar manusia dan lebih suka
menghisap darah hewan besar misalnya kerbau.
Karena termasuk
mamalia, bayi vampir menyusu dari induknya ketika baru lahir. Setelah
kira-kira 2 bulan, barulah mereka butuh minum darah untuk bertahan
hidup. Namun bayi kelelawar belum bisa berburu sendiri, jadi induknya
akan memuntahkan darah hasil berburunya untuk diminum oleh anak-anaknya.
Hal
itu berlangsung hingga beberapa bulan, ketika anaknya sudah bisa
berburu sendiri. Bagaimana jika sebelum itu sang induk sudah keburu
mati? Tidak masalah, karena si bayi biasanya akan dipelihara dan diberi
makan oleh kelelawar dewasa yang lain. Ya, kelelawar vampir ternyata
adalah makhluk lembut yang suka mengadopsi!
Komentar
Posting Komentar